Minggu, 15 Desember 2013

Sistem Kepariwisataan Indonesia


Sistem Pariwisata Nasional dikembangkan sesuai dengan kebijakan nasional di bidang pariwisata berdasar regulasi. Sistem kepariwisataan di kembangkan dengan konsep: (1) Setiap pengembangan berdasarkan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) Manusia dan Masyarakat Lokal menjadi subyek (Community Based Tourism); (3) Kepariwisataan memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam dan budaya bertumpu pada keunikan, kekhasan, dan kelokalan; (4) Kepariwisataan harus mampu berperan dalam membangun semua aspek kehidupan masyarakat.

        Di dalam The Tourism System (Mill &Morrison, 1992), Sistem pariwisata terdiri atas 4 komponen, yaitu: 
  1. Pasar; Pasar pariwisata dibagi beberapa kategori, yaitu pasar internasional dan domestik, pasar tradisional dan potensial, inbound dan outbound
  2. Perjalanan; Perjalanan di bagi beberapa kategori, yaitu perjalanan darat, udara dan laut
  3. Destinasi; Destinasi mencakup beberapa bagian, yaitu Negara, daerah, kawasan dan primer/sekunder/tersier 
  4. Pemasaran; Pemasaran sering berkaitan dengan kebijakan yang menyangkut konsep, cara, peralatan, biaya dll.
         Pengembangan Pariwisata dapat dilakukan dengan beberapa landasan, seperti:
  1. selalu menciptakan inovasi agar pariwisata dapat mengikuti keinginan pasar
  2. menciptakan keserasian dan keharmonisan antara masyarakat, pengelola kawasan dan wisatawan serta lingkungannya
  3. menjaga kelestarian setiap ODTW dengan konservasi untuk menjaga keunikan dan keindahan yang dimiliki setiap ODTW
Hierarki Perencanaan Pariwisata
                      














 Scope Kepariwisataan secara umum sebagai berikut:
                       


Isu-isu Strategis Pembangunan Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu bidang pembangunan yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
  • Kontribusi yang signifikan terhadap devisa, pada Tahun 2005 sebagai penyumbang keempat terbesar
  • Devisa dari wisman melampaui aliran devisa masuk dari utang luar negeri pemerintah dan PMA (2002-2004)Merupakan industri yang mengalami pertumbuhan paling pesat diantara industri-industri jasa (WTO)
  •  Diprediksi sebagai salah satu penggerak utama perekonomian abad 21 (WTO)
  • Mampu menyerap tenaga kerja sekitar 7,4% dari total tenaga kerja (data 2005-WTTC)
  • Dalam pembangunan SDM, pariwisata berpotensi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat (materiil, spritual, kultural, dan intelektual)
  • Potensi pariwisata lainnya yaitu untuk meningkatkan kualitas hubungan antar manusia dan instrumen dalam memupuk rasa Cinta Tanah Air dan untuk mengembangkan jati diri bangsa