This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 21 Desember 2013

Pengembangan SDM Pariwisata

Tujuan Perencanaan SDM

Beberapa alasan utama dilakukannya perencanaan SDM adalah untuk memastikan bahwa organisasi: 
  1.  dapat menarik dan mempertahankan jumlah tenaga kerja yang cukup, dengan keahlian yang memadai untuk dapat beroperasi secara efektif dan dapat mencapai tujuan organisasi
  2. dapat menggunakan tenaga kerjanya secara penuh 
  3. dapat memastikan bahwa pegawainya mendapatkan semua latihan dan pengembangan yang diperlukan untuk mencapai hasil yanmg efektif dalam peranannya saat ini, dan dapat mengembangkan fleksibilitas sehingga dapat mengemban peran yang lain bila perlu
  4. dapat mengantisipasi dan menghadapi perubahan-perubahan tuntutan kerja atau perubahan-perubahan jumlah SDM yang tersedia
  5. dapat memenuhi kriteria SDM di masa mendatang yang berasal dari sumber-sumber internal
  6. dapat memastikan bahwa kesempatan yang sama dalam hal promosi dan pengembangan akan berlaku bagi semua pegawainya, terutama pegawai wanita, anggota etnik minoritas, dan yang cacat fisik
  7. dapat mengontrol biaya SDM dan mengantisipasi secara efektif bila ada biaya tenaga kerja yang baru muncul
 Masalah dan hambatan dalam perencanaan SDM

Masalah dalam perencanaan SDM Perencanaan SDM lebih kompleks di banding perencanaan sumber daya lain, misalnya keuangan, karena:
  1. manusia tidak dapat diramalkan, secara mudah mereka dapat merusak rencana dengan cara mengundurkan diri, sakit, menolak melakukan sesuatu, dan lain sebagainya
  2. manusia berbeda satu dengan yang lainnya, maka akan sulit untuk membuat kebijakn dan pendekatan yang sesuai untuk semua 
  3. persyaratan organisasi tidak untuk sejumlah produk homogen tertentu saja tetapi diperuntukan bagi sejumlah besar manusia yang bertipe khusus, misalnya akuntan, ekretaris, tukang listrik, dan lain sebagainya
  4. manusia diperlukan di tempat tertentu, pada waktu tertentu, dan tidak mudah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dibanding dengan berpindahnya uang misalnya
  5.  kelabihan dan kekurangan tenaga kerja lebih sulit untuk dikelola, jumlah pegawai biasanya tidak dapat dikurangi begitu saja, dan untuk mendapatkan tenaga kerja akan memerlukan banyak waktu dan biaya
  6. penanganan manusia harus hati-hati dan sensitif, karena itu memerlukan pemikiran dan penangan yang benar dipihak manager
  7. lebih banyak faktor kondisi lingkungan yang perlu dipertimbangkan uang dapat di simpan di brankas, tetapi manusia memerlukan kantor, tempat parkir mobil, kantin, dan sebagainya

Hambatan dalam perencanaan SDM

Tidak diragukan bahwa perencanaan SDM karena memegang kunci pencapaian sasaran manajemen ilmiah, yang harus  dilaksanakan sebaik mungkin. Kenyataan di lapangan, perencanaan SDM sebaik mungkin masih sukar dilaksanakan karena ada hambatan struktural yang sukar dipecahkan. Hambatan struktural, atau hambatan yang terjadi karena masalah-maslah yang amat kompleks dan berlatar belakang historis, menjadi penyebab kurang tepatnya perencanaan SDM dilakukan oleh organisasi. Beberapa hambatan perencanaan SDM yang sering di hadapi organisasi adalah: (1) Sistem pendidikan nasioanal; (2) Ketiadaan standar kerja efisiensi; (3) Kurangnya penelitian dan pengembangan (research and development); (4) Jenis, jumlah penawaran SDM yang dibutuhkan organisasi


Minggu, 15 Desember 2013

Sistem Kepariwisataan Indonesia


Sistem Pariwisata Nasional dikembangkan sesuai dengan kebijakan nasional di bidang pariwisata berdasar regulasi. Sistem kepariwisataan di kembangkan dengan konsep: (1) Setiap pengembangan berdasarkan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) Manusia dan Masyarakat Lokal menjadi subyek (Community Based Tourism); (3) Kepariwisataan memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam dan budaya bertumpu pada keunikan, kekhasan, dan kelokalan; (4) Kepariwisataan harus mampu berperan dalam membangun semua aspek kehidupan masyarakat.

        Di dalam The Tourism System (Mill &Morrison, 1992), Sistem pariwisata terdiri atas 4 komponen, yaitu: 
  1. Pasar; Pasar pariwisata dibagi beberapa kategori, yaitu pasar internasional dan domestik, pasar tradisional dan potensial, inbound dan outbound
  2. Perjalanan; Perjalanan di bagi beberapa kategori, yaitu perjalanan darat, udara dan laut
  3. Destinasi; Destinasi mencakup beberapa bagian, yaitu Negara, daerah, kawasan dan primer/sekunder/tersier 
  4. Pemasaran; Pemasaran sering berkaitan dengan kebijakan yang menyangkut konsep, cara, peralatan, biaya dll.
         Pengembangan Pariwisata dapat dilakukan dengan beberapa landasan, seperti:
  1. selalu menciptakan inovasi agar pariwisata dapat mengikuti keinginan pasar
  2. menciptakan keserasian dan keharmonisan antara masyarakat, pengelola kawasan dan wisatawan serta lingkungannya
  3. menjaga kelestarian setiap ODTW dengan konservasi untuk menjaga keunikan dan keindahan yang dimiliki setiap ODTW
Hierarki Perencanaan Pariwisata
                      














 Scope Kepariwisataan secara umum sebagai berikut:
                       


Isu-isu Strategis Pembangunan Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu bidang pembangunan yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
  • Kontribusi yang signifikan terhadap devisa, pada Tahun 2005 sebagai penyumbang keempat terbesar
  • Devisa dari wisman melampaui aliran devisa masuk dari utang luar negeri pemerintah dan PMA (2002-2004)Merupakan industri yang mengalami pertumbuhan paling pesat diantara industri-industri jasa (WTO)
  •  Diprediksi sebagai salah satu penggerak utama perekonomian abad 21 (WTO)
  • Mampu menyerap tenaga kerja sekitar 7,4% dari total tenaga kerja (data 2005-WTTC)
  • Dalam pembangunan SDM, pariwisata berpotensi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat (materiil, spritual, kultural, dan intelektual)
  • Potensi pariwisata lainnya yaitu untuk meningkatkan kualitas hubungan antar manusia dan instrumen dalam memupuk rasa Cinta Tanah Air dan untuk mengembangkan jati diri bangsa